Uas rised sdm

PENGARUH GAJI DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN
DI RUMAH MAKAN AYAM GORENG NELONGSO
CABANG BELIMBING MALANG






OLEH
WINDA OCTAVIA
14101023




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ASIA MALANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2017


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti memanfaatkan sumber daya manusia yang telah tersedia secara benar. Manusia harus digerakkan dan dipimpin dengan menggunakan kesadaraan yang tinggi untuk memanfaatkan tenaga agar memperoleh hasil yang lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya prestasi kerja yang tinggi dimana prestasi kerja itu merupakan suatu ukuran keberhasilan karyawan dalam melaksanakan kegiatan.
Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen  yang khusus  mempelajari  hubungan  dan  peranan  manusia  dalam  organisasi. Hal  ini disebabkan  manajemen  sumber  daya  manusia  mengatur  tenaga  kerja yang  ada  di  dalam  organisasi,  sehingga  terwujudnya  tujuan  organisasi  dan kepuasan  kerja  karyawan.  Manajemen  sumber  daya  manusia  juga  dapat menghasilkan  kinerja  yang  baik  dalam  sebuah  perusahaan  dengan  cara penilaian, pemberian balas jasa dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.
Tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan faktor yang mutlak diperlukan dalam suatu organisasi, baik pada instansi pemerintah, perusahaan-perusahaan atau usaha-usaha sosial untuk mendapatkan suatu balas jasa/imbalan tertentu. Tenaga Kerja dapat diartikan sebagai buruh, karyawan, pekerja, pegawai, pada hakekatnya mempunyai maksud yang sama. Manajemen sumber daya manusia merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas manusia, dengan memperbaiki sumber daya manusia, meningkatkan pula kinerja dan daya hasil organisasi, sehingga dapat mewujudkan karyawan yang memiliki disiplin dan kinerja yang tinggi diperlukan pula peran yang besar dari pimpinan organisasi. Dalam meningkatkan kinerja karyawan diperlukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan memperhatikan kebutuhan dari para karyawan, diantaranya adalah gaji dan insentif.
Menurut  Mangkunegara (2004:67) mengemukakan bahwa " hasil kinerja secara kualitas dan kuantitas yang  dicapai  oleh  seseorang  pegawai  dalam  melaksanakan  tugasnya  sesuai dengan  tanggung  jawab  yang  diberikan  kepadanya".  Sedangkan  menurut Hasibuan (2002:94) mengemukakan bahwa " pengorbanan jasa, jasmani dan pikiran  untuk  menghasilkan  barang-barang  dan  Jasa  -  jasa  dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu".
Setiap anggota dari suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika ia bergabung pada organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan  untuk  mendapatkan  uang  adalah  satu-satunya  alasan  untuk  bekerja, namun  yang  lain  berpendapat  bahwa  uang  hanyalah  salah  satu  dari  banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Untuk  menjamin  tercapainya  keselarasan  tujuan,  pimpinan  organisasi  bisa memberikan  perhatian  dengan  memberikan  kompensasi,  karena  kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia.
Kompensasi juga merupakan penghargaan yang diberikan karyawan baik langsung  maupun  tidak  langsung,  financial  maupun  non  financial  yang  adil kepada  karyawan  atas  kinerja  mereka  dalam  mencapai  tujuan  organisasi, sehingga pemberian kompensasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan manapun guna meningkatkan kinerja karyawannya. Adapun bentuk kompensasi financial adalah  gaji,  tunjangan,  bonus  (insentif),  dan  komisi.  Sedangkan  untuk kompensasi  non-financial  diantaranya  pelatihan,  wewenang  dan  tanggung jawab, penghargaan atas kinerja serta lingkungan kerja yang mendukung.
Menurut Tulus,  (2011:140)  “  Gaji  adalah  sejumlah  uang  yang  diterima  oleh tenaga-tenaga majerial dan tata usaha atas sumbangan jasanya, yang menerima uang  dengan  jumlah  yang  tetap  berdasarkan  tarif  bulanan“. Sedangkan menurut Mangkunegara, (2004:89) Intensif adalah Suatu penghargaan dalam bentuk material yang diberikan oleh pihak  pimpinan  organisai  kepada  pegawai  agar  mereka  bekerja  dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi . Jadi untuk  mendapatkan  kompensasi  yang  sesuai  dengan  kinerja  karyawan  maka dibutuhkan  pula  karyawan-karyawan  yang  memiliki  potensi  yang  baik  guna tercapainya  tujuan  bersama.  Oleh  karena  itu,  di  dalam  sebuah  kompensasi terdapat  beberapa  kompensasi  berupa  kompensasi  financial  yaitu  insentif.
Dalam  pencapaian  guna  memenuhi  kebutuhannya  maka  karyawan  harus memiliki kinerja yang baik agar tercapainya tujuan bersama. Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik mungkin maka dibutuhkan kinerja yang baik sehingga terciptanya hasil kerja yang baik juga  bagi  perusahaan. Menurut Hasibuan (2002:94) Kinerja karyawan adalah  pengorbanan jasa, jasmani dan pikiran  untuk  menghasilkan  barang  -  barang  dan  Jasa  -  jasa  dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu.  Dari  kinerja  yang  baik,  karyawan  dapat  meningkat kan penjualan  yang  mungkin  melampaui  target.  Dari  hasil  penjualan  yang  telah melampaui targ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sikap dan kepuasan kerja . makalah perilaku organisasi

Observasi perusahaan manufaktur ( Tugas 1 )

Pengaruh Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan di Ayam Goreng Nelongso CAbang Blimbing-Malang