Pengaruh Gaji dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan di Ayam Goreng Nelongso CAbang Blimbing-Malang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Saat
ini perkembangan kuliner sangat pesat sehingga persaingan
dalam dunia kuliner semakin ketat. Oleh karena itu, suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan daya saingnya sehingga harus
memiliki manajemen sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat mengatur dan
melakukan perencanaan dengan baik, agar perusahaan tersebut mencapai suatu
tujuan yang dicita-citakan.
Dalam menghadapi
era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat sekarang, seringkali
ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan banyak perusahaan mengalami
kegagalan, baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan
teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber
daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia
adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Setiap perusahaan
bagaimanapun sederhananya tidak akan terlepas dari sumber daya manusia,
walaupun aktivitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan
teknologi modern. Bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh manusia
sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Karena
keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan
pendayagunaan sumber daya manusia yaitu orang-orang yang menyediakan tenaga,
bakat kreativitas, dan semangat bagi perusahaan serta memegang peranan penting
dalam fungsi operasional perusahaan. Dengan demikian maka sumber daya manusia
sangat penting untuk diberikan arahan dan bimbingan dari manajemen perusahaan
pada umumnya dan manajemen sumber daya manusia pada khususnya.
Suatu perusahaan
tentu membutuhkan karyawan sebagai tenaga kerjanya guna meningkatkan produk
yang berkualitas (Umam,2010). Karyawan adalah aset yang mempunyai andil
terbesar terhadap kemajuan organisasi atau perusahaan. Penanganan yang tidak
tepat oleh manajemen akan menghambat pencapaian tujuan organisasi atau
perusahaan.
Menurut Melayu S.P. Hasibuan (2006)
menjelaskan bahwa “kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, kesungguhan serta waktu. Sedangkan menurut Robbins (2007) bahwa
“kinerja karyawan (prestasi kerjaadalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Karyawan atau
pekerja dan perannya di dalam perusahaan ataupun dunia kuliner merupakan
penggerak dari seluruh aktivitas suatu perusahaan sehingga harus memiliki kinerja
yang baik dalam bekerja. Peran individu dalam organisasi sangatlah
penting, dimana karakteristik individu memiliki keragamannya masing-masing. Jika
karyawan melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan tepat pada
waktunya, seorang manajer akan memberikan sebuah penghargaan khusus yang
diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah
ditentukan atas kinerja dalam bekerja serta terhadap tugas-tugas yang
diberikan. Penghargaan tersebut yaitu berupa gaji dan insentif dari perusahaan.
Menurut Andrew F. Sikula (2007)
gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Menurut
Moeheriono (2012) di
dalam bukunya menjelaskan
bahwa besarnya gaji
pokok ataupun tunjangan
yang diberikan kepada
karyawan, pada saat-saat tertentu
akan dievaluasi.
Perwujudan balas jasa ini
memerlukan suatu mekanisme pengaturan yang memiliki dasar logis, rasional dan
kuat jika gaji diberikan secara tepat, maka kinerja karyawan pun semakin
meningkat. Gaji sangat penting bagi karyawan karena mencerminkan ukuran nilai
karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat. Gaji mempunyai pengaruh
yang positif dalam kemajuan kinerja karyawan. Ini sangat dipahami karena secara
psikologis salah satu alasan seseorang untuk masuk dan bekerja dalam suatu
perusahaan adalah karena Faktor gaji. Selain itu agar mereka dan keluarganya
dapat hidup layak dari gajinya, sehingga secara penuh dapat memusatkan
perhatian dan kegiatan untuk melaksanakan tugas yang di percayakan.
Sedangkan insentif menjadi salah
satu motivator potensial karena bagi karyawan, uang masih sebagai wujud
motivasi yang paling kuat. Dengan pemberian intensif yang tepat diharapkan
dapat menimbulkan motivasi kerja karyawan sehingga akan berpengaruh pula
terhadap prestasi kerjanya. Intensif dilaksanakan dengan maksud antara lain
untuk mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk tetap berada dalam
perusahaan, untuk memotivasi karyawan yang kurang berprestasi dan menarik orang
yang berkualitas untuk bergabung dalam organisasi.
Menurut Mangkunegara (2006) menerangkan bahwa
insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas
dasar kinerja yang tinggi dan juga pengakuan dari pihak organisasi terhadap
kinerja karyawan dan kontribusi terhadap organisasi (perusahaan).
Bagi karyawan, selain
mendorong mereka untuk bekerja lebih giat, pemberian insentif dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dalam
pencapaian guna memenuhi
kebutuhannya maka karyawan
harus memiliki kinerja yang baik agar tercapainya tujuan bersama. Untuk
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik mungkin maka dibutuhkan
kinerja yang baik sehingga terciptanya hasil kerja yang baik juga bagi
perusahaan.
Ayam Goreng Nelongso merupakan warung
yang didirikan oleh sosok laki-laki yang berjiwa Enterpreneur yaitu Nanang
Suherman. Beliau mendirikan sebuah Rumah Makan yang bernama Griya Bebek dan
Ayam Goreng Mas Nanang yang terletak di daerah Karang Ploso yang di kelola oleh
Mas Nanang dan sang istri. Namun seiring berjalannya waktu, nama Griya Bebek
dan Ayam Goreng Mas Nanang diubah menjadi Ayam Goreng Nelongso dan mulai
mendirikan cabang di berbagai tempat daerah Malang. Selain itu, Rumah makan ini
buka selama 24 jam dikarenakan banyaknya penggemar makanan ini.
Saat ini Ayam Goreng Nelongso sudah
mempunyai 21 cabang dan 1 cabang lagi akan dibuka di daerah stasiun Kota Baru.
Dinamakan Ayam Goreng Nelongso karena sambalnya yang super pedas dengan
berbagai varian. Banyak mahasiswa yang memilih makan di Rumah Makan ini
dikarenakan menu makanan yang lezat dengan harga yang terjangkau sesuai kantong mahasiswa. Ayam
Goreng Nelongso selalu memberikan gratis makan 500 porsi setiap pembukaan
cabang baru. Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing termasuk cabang yang paling
bagus sebelum ada cabang lain.
Berdasarkan uraian latar belakang
tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Gaji dan Insentif Terhadap
Kinerja Karyawan di Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing - Malang”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah
variabel gaji secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing
Malang?
2. Apakah
variabel insentif secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan pada Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing
Malang?
3. Apakah
variabel gaji dan insentif berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk
mengetahui apakah variabel gaji berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang.
2. Untuk
mengetahui apakah variabel insentif berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang.
3. Untuk
mengetahui apakah variabel gaji dan insentif berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang.
1.4
Batasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis, maka
perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti. Selain gaji dan insentif, banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan seperti motivasi kerja, disiplin kerja, lingkungan kerja, fasilitas
kantor, gaji dan insentif. Akan tetapi peneliti memberikan batasan masalah pada
variabel yang akan diteliti adalah gaji dan insentif variabel bebas (Independent Variable), kinerja karyawan
sebagai variabel terikat (Dependent
Variable). Sedangkan untuk responden dari penelitian ini adalah seluruh
karyawan di Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang. Hal ini
bertujuan agar pembahasan dalam penelitian tidak melebar dari masalah yang akan
diteliti serta pemecahan masalah akan menjadi lebih terarah.
1.5
Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang diteliti oleh penulis, maka dapat disimpulkan manfaat dilakukannya penelitian
ini antara lain yaitu :
1. Bagi
penulis dapat digunakan perbandingan sejauh mana teori-teori yang sudah
diperoleh selama perkuliahan dapat diterapkan secara
nyata dalam dunia usaha.
2. Bagi
Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Cabang Blimbing Malang dapat digunakan sebagai
Sebagai dasar pemikiran bagi pimpinan dan dapat menjadi masukan bagi pihak
perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengatasi
masalah yang timbul dalam perusahaan serta kebijaksanaan dalam rangka
pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya yang berkaitan dengan
Pengaruh Gaji dan insentif terhadap kinerja karyawan Rumah Makan Ayam
Goreng Nelongso Cabang Blimbing
Malang.
3. Bagi
STIE ASIA Malang dapat digunakan sebagai sumber referensi bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik meneliti permasalahan yang sama, sehingga diharapkan
dapat menyempurnakan hasil temuan yang lebih bervariatif sehingga akan semakin
mendekati kebenaran teoritis.
Manatap nih. Ditunggu bab 2,3 dan 4nya mbak.
BalasHapus